Jejak Garuda Indonesia di Amerika Serikat.

Garuda Indonesia, maskapai kebanggaan bangsa Indonesia ini adalah salah satu ikon Indonesia dalam kancah International. Maskapai plat merah atau disebut juga "Flag Carrier" Indonesia melayani rute penerbangan baik nasional maupun internasional. Saat Garuda melayani penerbangan Internasional, menjadi kebangaan tersendiri bagi rakyat Indonesia, bahwa kita telah menginjakkan kaki di dunia Internasional melalui maskapai kebanggaan Bangsa Indonesia.

Tahun 1980an, Garuda Indonesia memiliki rencana untuk melayani penerbangan ke Amerika Serikat. Garuda memiliki rencana penerbangan ke Los Angeles dan San Francisco. Pelayanan ini dilatarbelakangi karena peningkatan penumpang Garuda pada tahun 1984 dan bisnis kargo udara yang sedang dijalani Garuda. Tahun 1984 Garuda bekerja sama dengan Continental Airlines untuk membuka penerbangan ke Amerika Serikat. Rute nya yaitu CGK-MNL dengan flight number Garuda Indonesia. Sektor MNL-GUM-HNL-LAX dioperasikan dengan flight number Continental Airlines.



Continental Airlines DC-10 (PK-GIB) 

Sejak Bandara Soekarno Hatta dibuka, yaitu tahun 1985, Garuda melayani rute ke Amerika Serikat. Penerbangan ini dilayani oleh DC-10 dan Boeing 747-200. Rute penerbangan ini adalah CGK-DPS-BIK-HNL-LAX. Denpasar dijadikan fokus utama Garuda karena Denpasar merupakan tujuan populer para turis dunia. Biak dijadikan tempat refueling sebelum melanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat. Target pasar dalam penerbangan ini adalah membawa turis ke Indonesia, terutama ke Bali. Orang Indonesia juga banyak yang tinggal di Amerika, khusus nya di negara bagian California. Garuda juga menargetkan pasar untuk mengantar warga Indonesia yang ingin bekerja atau melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat. Ada sebuah cerita mengatakan, saat pesawat Garuda Boeing 747-200 landing di Biak, orang sekitar berkumpul di pinggir runwat karena belum pernah liat pesawat sebesar itu.



DC-10 Garuda Indonesia.

Garuda juga meningkatkan kapasitas kargo mereka. Pada dekade itu, bisnis kargo udara sedang booming. Pemerintah Indonesia memberi kebijakan untuk ekspor non-migas ke berbagai negara. Ekspor non migas seperti kopi, karet, garmen dan industri merupakan komoditas yang populer untuk ekspor non migas. Garuda melakukan ekspansi kargo ke Amerika Serikat dengan harapan bisa meningkatkan komoditas ekspor Indonesia, maka dari itu Garuda menyewa Boeing 747-200 Combi, pesawat ini bisa mengangkut cargo dan penumpang secara bersamaan karena konfigurasi cabin utama nya dibagi menjadi dua. Pesawat disewa dari Mauritius dengan registrasi 3B-NAS.


3B-NAS, Boeing 747-200 Combi Garuda Indonesia

Penerbangan ini dilayani oleh Garuda 3x seminggu. Penerbangan ini takeoff pada malam hari, yaitu jam 22.30 Waktu Los Angeles dan dijadwalkan sampai di Jakarta pada jam 09.45 pagi WIB (jadwal 1996). Nomor penerbangan ini yaitu GA801 sebagai inbound flight ke Indonesia dan GA800 sebagai outbound flight ke Amerika Serikat. Crew Change dilakukan di Honolulu. Penerbangan ditempuh kurang lebih dengan waktu 23 jam (rute  CGK-DPS-BIK-HNL-LAX).


Garuda MD-11 sedang taxi di Honolulu


Garuda MD-11 sedang melakukan stopover di Honolulu

Tahun 1992 Garuda mendatangkan MD-11. Pesawat ini digunakan untuk menggantikan DC-10 dan Boeing 747-200 dalam penerbangan ke Los Angeles. MD-11 menjadi satu-satunya pesawat Garuda yang mengoperasikan rute ke Amerika, rute nya pun berganti menjadi CGK-HNL-LAX mengeliminasi Biak dan Denpasar karena MD-11 memiliki performa yang lebih bagus dari pesawat sebelumnya. Garuda juga sempat menggunakan MD-11ER, yaitu varian MD-11 dengan range lebih jauh untuk melayani rute ini. Untuk Rute pulangnya, masih melayani ke Denpasar dengan rute LAX-HNL-DPS-CGK.



MD-11 Garuda di Honolulu, Hawaii.

Rute ini pun tidak bertahan lama begitu pula pesawat MD-11 Garuda. Bulan November tahun 1997 merupakan Pelayanan terakhir Garuda ke Amerika Serikat. Rute ini ditutup karena Krisis Finansial Asia yang melanda Indonesia sehingga penumpang sepi, harga leasing pesawat naik dan harga tiket pastinya naik. Dulu ada 5 maskapai asal Asia Tenggara yang melayani penerbangan ke Los Angeles yaitu Garuda Indonesia, Malaysia Airlines, Philippine Airlines, Thai Airways dan Singapore Airlines. Sampai saat ini hanya tersisa 2 maskapai yang masih melayani ke Los Angeles, yaitu Philippine Airlines dan Singapore Airlines. Malaysia dan Thai pun tidak lagi melayani rute ke Los Angeles karena penumpang sepi. Persaingan dengan maskapai teluk pun sangat berpengaruh, apalagi dengan pelayanan lebih baik dan pesawat lebih modern, penumpang akan lebih memilih untuk menggunakan maskapai asal teluk.

Indonesia mendapat sanksi dari FAA dan EASA di awal tahun 2000an. Faktor keselamatan penerbangan pada era itu merupakan yang terburuk dalam sejarah penerbangan Indonesia. Banyak maskapai yang sering mengalami insiden baik ringan maupun berat, sehingga dunia internasional meragukan keselamatan penerbangan kita. Indonesia dulu mengantongi izin FAA kategori 1. Setelah mendapatkan sanksi, Kategori 1 nya dicabut sehingga tidak diperbolehkan melayani penerbangan ke Amerika Serikat.

Garuda sekarang masih melayani rute ke Amerika dengan Codeshare Agreement dengan Delta Airlines. Dimana nomor penerbangan Garuda dioperasikan di penerbangan Delta Airlines. Penerbangan ini mempunyai rute LAX-NRT-CGK. Sektor LAX-NRT dioperasikan oleh Delta Airlines, sedangkan sektor NRT-CGK dioperasikan oleh Garuda Indonesia. Walau banyak sekali wacana tentang pengoperasian kembali Garuda ke Amerika Serikat, hal ini belum bisa terwujud dengan cepat karena harus menentukan pangsa pasar yang tepat agar tidak menimbulkan kerugian yang besar.

Sekian tentang Jejak Garuda Indonesia di Amerika Serikat, terima kasih.


referensi
http://hnlrarebirds.blogspot.com/2008/10/garudas-md-11.html
https://www.flickr.com/photos/145175264@N02/30676929068
https://www.airliners.net/
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Garuda_MD-11_Spijkers-1.jpg
https://twitter.com/gnfi/status/774231228086161408?lang=ga
https://www.meilach.com/myfotos/bali/phnbali.html

Comments

Popular posts from this blog

Maskapai Asal Amerika Serikat yang Pernah Beroperasi di Indonesia.

Antonov An-225 "Mriya"