Maskapai Asal Amerika Serikat yang Pernah Beroperasi di Indonesia.

Banyak dari kita yang masih mempertanyakan adakah maskapai Amerika Serikat yang terbang ke Indonesia? Jawabannya ada, tapi sekarang hanya maskapai cargo bukan penumpang. Sebelum krisis moneter beberapa negara ASEAN memiliki penerbangan ke Amerika Serikat. Filipina, Thailand, Singapore, Vietnam, dan Indonesia pernah didatangi beberapa maskapai asal Amerika Serikat. Setelah Krisis Moneter, banyak maskapai asal Amerika Serikat hengkang dari beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia.

Sebelumnya saya minta maaf jika ada kesalahan data karena sangat susah mencari referensi-referensi tentang maskapai AS yang pernah ke Indonesia, semoga dengan artikel ini, bisa terjawab.

Pan American Airways

Maskapai legendaris ini pernah membuka layanan penerbangan ke Indonesia. Sekitar tahun 1960an, Pan Am memulai penerbangan ke Indonesia. Ada tiga rute yang dilayani oleh Pan Am (sejauh data yang saya temukan). Rute penerbangan Pan Am melakukan beberapa pemberhentian untuk mengangkut penumpang lebih banyak. Penerbangan ini dioperasikan oleh Boeing 707 yang merupakan flagship mereka pada waktu itu. Tahun 1980an Pan Am resmi memberhentikan layanan ke Indonesia karena ada tragedi yang menimpa mereka. Berikut adalah rute penerbangan Pan Am saat dulu melayani penerbangan ke Indonesia:

Rute #1 San Francisco-Honolulu-Guam(?)-Denpasar-Jakarta Kemayoran (vv).

Rute #2 Hongkong-Denpasar-Sydney-Nadi-Honolulu-Los Angeles (vv).

Rute #3 San Francisco/Los Angeles-Honolulu-Manila-Saigon-Singapore-Jakarta (vv).

Boeing 707 Pan Am.

a. San Francisco-Honolulu-Guam(?)-Denpasar-Jakarta Kemayoran (vv).
Rute ini beroperasi di tengah tahun 1960an. Rute ini dilayani 2 kali seminggu, yaitu Selasa dan Jumat. Pan Am mengatakan bahwa penumpang bisa sampai di San Francisco di hari yang sama. Tentu hal ini sangat mungkin karena menggunakan pesawat Jet dalam penerbangan ini.

b. Hongkong-Denpasar-Sydney-Nadi-Honolulu-Los Angeles (vv).
Rute ini beroperasi di tengah 1970an (mungkin juga di tahun 1960an). Penerbangan ini merupakan yang terjauh dan terlama. Sayangnya Pan Am pernah mengalami kecelakaan yang tragis di tahun 1974. Semua 107 penumpang dan crew meninggal dalam kecelakaan tersebut. Dilaporkan bahwa 70 penumpang akan turun di Bali, sisanya akan melanjutkan penerbangan.

c. San Francisco/Los Angeles-Honolulu-Manila-Saigon-Singapore-Jakarta (vv).
Rute ini merupakan rute yang unik, melewati tiga negara di Asia Tenggara. Kemungkinan dalam rute ini ada pergantian pesawat, tapi saya kurang yakin dilakukan dimana. Pan Am mengklaim bahwa hanya Pan Am yang mempunyai pelayanan penerbangan dari Amerika ke Asia Tenggara.

Trans World Arilines (TWA).

TWA, maskapai saingan Pan Am, pernah melayani rute penerbangan ke Indonesia di tahun 1980an. Penerbangan ini merupakan bagian dari "Round the World trip". Penerbangan ini bersifat charter, jadi hanya beroperasi di waktu tertentu. Harga tiket untuk penerbangan ini yaitu 16.000 dolar AS ( tahun 1980). Pasti Mahal sekali bukan, tetapi Anda bisa terbang ke 13 negara di dunia. TWA menggunakan Boeing 707 dalam penerbangan ini. Penasaran dengan rutenya? mari kita lihat:

TWA Round the World Route.

Boeing 707 TWA.

Ada beberapa gambar atau bukti tentang penerbangan ini, mari kita lihat:

Bandara Ngurah Rai zaman dulu.

Continental Airlines.

Maskapai satu ini mulai beroperasi di Indonesia di tahun 1980an akhir. Continental Airlines memiliki layanan penerbangan dari Guam ke Denpasar. Continental Airlines menggunakan brand "Continental Micronesia", yaitu penerbangan antar pulau pasifik yang dikenal dengan "Island Hopper". Penerbangan Island Hopper dimulai dari Honolulu, lalu melewati lima Kepulauan Pasifik dan mengakhiri perjalanannya di Guam. Bagi penumpang yang ingin melanjutkan perjalanannya ke Amerika atau Indoneisa, harus transit di Guam.

Timetable tahun 1994, menggunkan DC-10.

Timetable tahun 1997, menggunakan Boeing 757.

Pesawat yang dioperasikan adalah DC-10, Boeing 727, Boeing 757, dan Boeing 737.

Boeing 727, pesawat ini menjadi cikal bakal penerbangan Island Hopper.

DC-10, pesawat ini pernah dicat hybird dengan Garuda menandakan kerjasama antara kedua maskapai.

Boeing 757.

Boeing 737 NG, pesawat terakhir yang dipakai oleh Continental Micronesia untuk melayani penerbangan ke Indonesia.

Tahun 2002, Continental memberhentikan sementara penerbangannya ke Denpasar karena peristiwa Bom Bali. Tahun 2008, Continental Airlines menutup layanan penerbangan mereka ke Denpasar. Dengan penutupan layanan penerbangan tersebut, Continental Airlines menjadi maskapai penumpang Amerika Serikat yang terakhir melayani penerbangan ke Indonesia.

Federal Express (FedEx).

FedEx merupakan maskapai cargo asal Amerika Serikat. FedEx mulai beroperasi di Indonesia di tahun 1990an. Pada awalnya, FedEx menggunakan Airbus A300/A310. Kemudian FedEx memutuskan untuk mengganti armada di sektor Asia Pasifik dengan Boeing 757/767.

Airbus A300, sekarang pesawat ini berdinas di Amerika Serikat.

Boeing 757, melanjutkan dinas Airbus A300 di Asia Pasifik.

Frekuensi penerbangannya yaitu lima kali dalam seminggu. FedEx mempunyai dua rute ke Indonesia, yaitu:

Rute #1 Guangzhou-Ho Chi Minh City-Singapore-Jakarta-Bangkok-Guangzhou

Rute #2 Guangzhou-Jakarta-Singapore

a. Guangzhou-Ho Chi Minh City-Singapore-Jakarta-Bangkok-Guangzhou

Rute ini beroperasi di hari Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. FedEx menggunakan Boeing 767 untuk rute satu ini. Pesawat tiba di Jakarta pada pukul 12 siang dan takeoff ke Bangkok pada pukul 2 siang.

b. Guangzhou-Jakarta-Singapore

Rute ini beroperasi hanya di hari Minggu. FedEx menggunakan Boeing 757/767. Pesawat tiba di Jakarta pada pukul 7 pagi dan takeoff ke Singapore pada pukul 9 pagi.

Northwest Airlines.

Akhir tahun 1990an, Northwest Airlines mempunyai rencana untuk membuka penerbangan ke Indonesia. Rute penerbangannya yaitu Seattle-Osaka-Jakarta(vv) dengan flight number NW096. Ada juga penerbangan dari Minneapolis.

Schedule Northwest Airlines untuk rute ke Jakarta.

Pesawat yang akan digunakan yaitu DC-10. Sayangnya, Northwest Airlines tidak mendapatkan izin terbang dari Pemerintah Indonesia walau Northwest Airlines sudah berusaha keras, tetapi hasilnya tetap nihil.