Bagaimana Cara Memesan Boeing 737?

Boeing 737, Siapa yang tidak tahu pesawat ini? Pesawat yang merupakan "cash money"-nya Boeing ini telah dipasarkan lebih dari 50 tahun. Indonesia menjadi kunci utama pemasaran Boeing 737 karena Indonesia sebagai negara kepulauan memerlukan transportasi udara untuk menghubungkan satu daerah dengan daerah yang lain. Lion Air merupakan operator Boeing 737 terbanyak di Indonesia.



Bagaimana sih proses pembelian pesawat ini? Kok bisa sampai banyak banget yang make? Oleh karena itu saya akan membahas bagaimana cara memesan Boeing 737 langsung dari Boeing.

Tahap 1 : Spesifikasi Pesawat

Setelah negosiasi awal antara produsen, calon pembeli dan dewan direksi, kedua perusahaan memutuskan harga dasar untuk badan pesawat dan mesin pesawat. Kemudian, calon pembeli akan memutuskan harga konfigurasi pesawat, nah dari sinilah harga Boeing 737 itu berebeda-beda tiap maskapai. Konfigurasi internal seperti Galley, Seat, Toilet, Tirai, Mood Lightning, Interior design tergantung kebutuhan calon pembeli. Konfigurasi Teknis juga tersedia. Ini termasuk Avionik yang akan dipasang di pesawat seperti, CAT III, ETOPS, SFP dan PBN. Konfigurasi teknis ini tergantung kebutuhan calon pembeli dan dimana pesawat ini akan dioperasikan. Sebagai Contoh, Maskapai GOL menempatkan fitur SFP (Short Field Performance) di Boeing 737 nya supaya bisa melayani penerbangan ke bandara-bandara yang kecil di Brazil. Dalam hal ini calon pembeli dan produsen akan terus bertemu sampai "paket" diselesaikan.

Tahap 2 : Menyiapkan Kontrak Komersial

Setelah menyelesaikan konfigurasi pesawat, calon pembeli harus menandatangani kontrak perjanjian dengan supplier parts pesawat. Biasanya ada 3 kontrak utama yaitu, Fuselage (Boeing), Mesin CFM 56-7B27 (CFM International) dan semua peralatan pesawat yang lain. Peralatan pesawat dibagi menjadi dua yaitu Buyer Furnished Equipment dan Supplier Furnished Equipment. Dalam kasus ini semua pihak yang menyuplai peralatan-peralatan Boeing 737 seperti CFM International, Honeywell, Rockwell Collins, BAe Systems, Boeing Partners terlibat dalam perjanjian kontrak ini. Keputusan kontrak dibuat yaitu Pesawat harus kompetitif selama 20 tahun kedepan dengan persediaan suku cadang yang terjamin.

Tahap 3 : Keputusan ITCM

Initial Technical Co-ordination, dimana pelanggan akan bertemu dengan pemasok pesawat untuk mengkoordinasi berbagai konfigurasi, memperbaiki persyaratan dan setuju tentang kesesuaian Production Line. Hasilnya kemudian akan menentukan posisi-posisi kursi, galley, toilet dll. Kemudian dibagian avionik calon pembeli akan menentukan format display cockpit, peralatan keselamatan, flight deck controls secara rinci.

Tahap 4 dan 5 : Review Internal dari Boeing

Paket ini biasanya memakan waktu 2 minggu. Produsen akan mengulas kembali konfigurasi-konfigurasi teknis, ketersediaan dan harga. Setelah semuanya lengkap dalam sebuah Final Configuration Discussions maka paket ini ditetapkan secara definitif.

Tahap 6 : Review Preliminary dan Critical Design

Untuk memberi tanda pada tingkat detail yang diperlukan bagi berbagai items yang akan dipasang di pesawat. Proses ini sangat detail sekali. Berikut ini adalah daftar konfigurasi untuk kursi pesawat:
-Seat specification
-Cover specification
-Recline Angles
-Exit rows specification
-Last rows specification
-Coathooks
-Tray Table
-Seatback pockets
-Armrest
-Safety Gear (Livefest dan seatbelts)
-Under seat Boxes
-Inflight Entertaiment

Tahap 7 : Pemeriksaan Akhir

Boeing telah mendedikasikan sebuah pesawat pemasaran dalam lingkungan pabriknya di Seattle, sehingga calon pembeli dapat melihat dan merasakan apa saja yang ditawarkan. Namun, setelah semua hal disetujui, tim dari maskapai akan mengunjung pabrik pemasok untuk melihat dan memeriksa apakah ada produk yang lebih baru dan menegosiasikan agar produk tersebut bisa dipakai oleh pesawat calon pembeli.

Tahap 8 : Membangun Pesawat

Assembly Line Boeing 737 terletak di Renton, Washington. Waktu untuk merakit Boeing 737 yaitu sekitar tiga minggu, yang mengharuskan keputusan sudah harus fix sebelum fuselage pesawat datang ke Renton. Sangat menarik bahwa Boeing Renton ini adalah fasilitas perakitan pesawat, karena sebagian besar komponen pesawat datang dari luar pabrik Boeing. Berikut adalah daftar komponen-komponen Boeing 737 :

-Fuselage : Spirit Aero Systems, Wichita, Kansas
-Flight Controls : Spirit Aero Systems dan China
-Sayap : Boeing, Renton, Washington
-Horizontal Stabilizer : China dan Korea Selatan
-Flaps : Boeing, Philadelphia
-Landing Gear : BF Goodrich, Washington.



setelah semua dirakit menjadi pesawat yang utuh, pesawat akan dicat dan ditimbang beratnya.

Tahap 9 : Delivery Process

Setelah pesawat sudah selesai dirakit, pesawat akan dicek mulai dari engine, hydraulic, fuel system dan electrical. Jika semua sudah berfungsi dengan sempunra, pesawat diterbangkan dari Renton menuju Boeing Field. Ada alasan mengapa pesawat di terbangkan ke Boeing Field karena Renton itu tempatnya tidak terlalu besar dan terlalu dekat dengan pemukiman. Pesawat perlu melakukan beberapa test flight untuk mendapatkan certification dari FAA. Customer Acceptance flight pun dilakukan agar calon pembeli bisa merasakan langsung pesawatnya yang sudah dibuat. Otoritas penerbangan sipil dari negara calon pembeli pun juga bisa ikut dalam penerbangan ini untuk menguji kelayakan terbang di negara mereka. Setelah 2 minggu menjalani test flight, pesawat pun siap dikirim ke negara calon pembeli.

Reference
https://www.jetphotos.com/photo/6052928
https://www.jetphotos.com/
Airliner World Magazine Edisi 6


Comments

Popular posts from this blog

Jejak Garuda Indonesia di Amerika Serikat.

Maskapai Asal Amerika Serikat yang Pernah Beroperasi di Indonesia.

Antonov An-225 "Mriya"